Keajaiban Allah Pencipta Alam Semesta

Segala Puji Hanya Milik Allah atas tanda-tanda kebesarnya yang ada di Langit Maupun di Bumi. Daerah Labuan Aisele Desa Wahai Kecamatan Seram Utara Kaupaten Maluku Tengah daerah yang jauh di Inonesia Bagian Timur Provinsi Maluku tepatnya di kebun Bapak Ahmad Loloda (62 th) menjadi salah satu bukti dari sekian bukti yang tidak bisa kita hitung lagi atas kebesaran penciptaan. Sebuah Pohon Kelapa yang berbatang Lima membentuk tulisan “Allah”. Maha Besar Allah atas segala penciptaanya. Gambar ini kami dapatkan dari Bapak Djumadi Waly (Ka KUA) Wahai Kecamatan Seram Utara yang diabadikan melalui HandPhone miliknya. Keunikan lain dari Pohon kelapa tersebut adalah setiap batang dari kelima batangnya memiliki buah dengan rasa yang berbeda.

1. Keajaiban Penciptaan (Pohon Kelapa Berbentuk Tulisan Allah)
Gambar:






2. Batu Karang Sujud Ditengah Samudra



3. Batang Pohon Sedang Ruku'



4. Kaktus Kecil Bertuliskan ALLah



5. Lafaz Allah di Tangan kita

Tanpa kita sadari di tangan kita sendiri sebenarnya bertuliskan ALLah. SubhanaLLah....



6. Kepiting Berlafal Allah

Kepiting Berlafal Allah ini ditemukan pada tanggal 28 Mei 2008 di Sumenep, Madura. Tulisan terdapat pada cabgkang atas kepiting.
Surabaya - Penemuan kepiting aneh berlafal asma Allah membuat warga Sumenep, Madura gempar. Untuk membuktikan kebenaran tulisan tersebut, wartawan bersama warga lainnya mencoba menggosok tulisan berwarna orange itu dengan sebuah besi.

Sayangnya, meski lafal Allah itu digosok berulangkali, namun tulisan berwarna orange itu tetap tidak hilang. Tulisan tersebut seakan sudah menyatu dalam kulit keras kerang temuan Masjuri.

“Digosok berulang-ulang kok tidak hilang ya. Mungkin ini memang asli,” kata Bambang, salah seorang warga yang mencoba menggosok tulisan itu, kepada detiksurabaya, Rabu (28/5/2008).

Sementara, menanggapi temuan kepiting berlafal Allah temuan Masjuri (25), warga Dusun Perreng Tale, Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar pemiliknya menjaga kesucian lafal Allah itu serta untuk tidak ditempatkan disembarang tempat.

Kepiting yang dianggap aneh karena terdapat lafal Allah berwarna orange di kulitnya ini membuat gempar warga sekitar. Kepiting jantan ini ditemukan Marjuki saat mencari kepiting di pesisir pantai Panele, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Rabu (28/5/200 pagi tadi.




Lafal Allah dengan huruf arab berwarna oranye dibagian kulit kerasnya (bagian atas). (Foto : Moh Hartono).

7.Bulu pada Badan Kucing Berlafaz "ALLAH"
Ditubuh Kucing di Ampera Poncol, Tangerang, Banten, 28 Maret 2007 (Hewan Peliharaan)
terdapat seekor kucing bernama si Belang menjadi perhatian warga Ampera Poncol, Tangerang, Banten, Rabu (28/3). Pemicunya adalah bulu lembut di tubuh si Belang membentuk lafal Allah.
Si Belang, kucing manis yang bertuliskan lafal Allah ini menjadi perhatian banyak orang bahkan pernah ada orang yang menawar kucing itu Rp 500 ribu.






Deni Maulana (10) pemilik si Belang. Dia tidak mau menjual atau memberikan peliharaan kesayangannya itu pada orang lain.



8. Pohon Akasia Berlafaf ALLAH lagi

(Pekanbaru) Pohon bertuliskan lafal Allah dalam bahasa Arab membuat heboh. Masyarakat Pekanbaru pun berduyun-duyun menyaksikannya.

Sebatang pohon akasia yang telah kering setinggi 5 meter berdiri tegak di atas rerumputan di Jl Sembilang Indah, Kelurahan Tangkerang, Pekanbaru. Lokasi itu masih sepi dari rumah penduduk. Di situlah, pohon akasia ini menjadi tontonan warga.

Menjadi hiburan tersendiri, karena pohon ini sekilas terlihat lafal 'Allah'. Pohon itu memiliki tiga cabang utama. Masing-masing cabang masih terlihat ranting-ranting kecil. Tiga cabang ini masing-masing sebelah kiri, tengah dan kanan.

Di ketiga cabang inilah, ada kalimat Allah. Bila dilihat, bentuk cabang dan ranting pohon itu sebenarnya tidak ada kaitan dengan lalaf Allah. Melainkan kalimat Allah itu terlihat dengan jelas, karena ada rumput yang menjalar sampai ke pucuk ranting.

Rerumputan ini menjalar dari bawah batang pohon yang selanjutnya menjalar dari cabang yang satu ke cabang yang lain. Menjalarnya rumput liar inilah yang membentuk kalimat Allah.

Dan kini, pohon akasia menjadi hiburan warga di sekitarnya. Masyarakat di Pekanbaru pun menjadi heboh. Saat detikcom mendatangi lokasi, Selasa (27/3/2007), warga terlihat mengabadikan pohon kalimat Allah itu dalam HP-mereka.

Walau sinaran Matahari begitu panas, warga tidak surut untuk melihat secara dekat pohon tersebut. Mereka berdecap kagum atas rerumputan yang membentuk lafal Allah itu. "Mungkin dunia ini sudah mau kiamat ya," ujar Uni Wati (34), seorang ibu rumah tangga di lokasi itu.

Melihat antusiasnya masyarakat untuk menyaksikan pohon tersebut, Uni Wati pun, memanfaatkan untuk berjualan. Dia menggelar dagangan buah-buahan serta air mineral dalam kemasan.

Tak cuma itu saja. Pemuda setempat juga membuat lahan parkir kendaraan bagi warga yang akan melihat pohon tersebut. Kendati dipungut biaya parkir, mereka tidak mematok harganya. Sebab, biaya parkir yang mereka minta dari pengunjung dikumpulkan dalam bakul untuk sumbangan masjid.

"Masjid kami masih butuh dana untuk perbaikan. Jadi biaya parkir ini bukan untuk kami, melainkan disalurkan ke masjid," ungkap Adi Rahmad, salah seorang pengelola parkir.

LAFAL ALLAH: Sebuah pohon akasia kering rantingnya dijalari gulma atau benalu yang kemudian menyerupai lafal Allah. Keanehan tersebut mengundang banyak masyarakat datang melihat, Selasa (27/3/detik.com).



Di Sekitar Pohon Lafal 'Allah' Tercium Bau Harum
Pekanbaru - Di lokasi pohon akasia yang bertuliskan kalimat Allah dalam bahasa arab sempat tercium bau harum yang sangat menyejukkan. Sayangnya, wewangian itu kini tidak tercium lagi.

Pohon bertuliskan Allah ini, sebenarnya ditemukan warga pada Minggu akhir pekan lalu. Saat ditemukan itu, hanya warga di Jl Sembilang Indah, Tangkerang, Pekanbaru yang menyaksikannya.

"Ketika warga di daerah kami ini menyadari adanya pohon bertuliskan Allah, kami pun ramai-ramai melihatnya. Dan saat itu sangat jelas sekali di sekitar pohon ini memunculkan wewangian," kata Amri (50).

Dia menjelaskan, di hari pertama di temukannya pohon itu, setidaknya dalam sehari bau harum muncul sebanyak 5 kali. Tidak tahu pasti dari mana munculnya udara harum tersebut.

"Tapi kami yakin, wewangian yang muncul di lokasi ini, tidak terlepas dari pohon aneh ini. Kami yakin, bau harum itu masih ada kaitannya dengan kalimat Allah yang ada di pucuk pohon akasia itu," terang Amri orang yang bekerja mencari kayu di lokasi tersebut.

Warga yang lainnya juga merasakan hal yang sama. Rini, misalnya, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) kepada detikcom, Selasa (27/3/2007) mengakui dia sempat mencium udara harum di lokasi itu. Namun dia tidak bisa menjelaskan, seperti apa bau harum yang dipancarkan dari lokasi pohon bertuliskan kalimat Allah tersebut.



"Pokoknya di lokasi ini sempat terciuam udara yang cukup harum. Dan harumnya tidak menyengat seperti parfum," terang Rini yang memakai jilbab warna merah itu.

Namun memasuki hari ketiga sejak ditemukannya pohon aneh itu, kini bau harum tidak lagi tercium. "Anehnya, setelah banyak orang yang menyaksikannya, bau wewangian itu tidak tercium lagi. Yang ada malah bau keringat orang yang hilir mudik menyaksikan pohon itu," kata Rini sembari tersenyum.(cha/djo/detik.com)

9.Telur Ayam berlafal Allah
Jakarta - Lafal Allah kembali membuat warga penasaran. Kali ini, lafal Allah terlihat di kulit telur ayam petelur milik Hesti (18), warga Tanjungwangi, Tanah Merah, Penjaringan, Jakarta Utara. Puluhan warga mendatangi rumah Hesti hanya sekadar ingin melihat telur itu.

Hesti - siswi kelas 3 SMK Pluit Raya, Jakarta Utara - mendapatkan telur itu pada Rabu pekan lalu. Hingga Senin (14/5/2007), Hesti masih menyimpan telur itu di almari pakaiannya. Telur itu ditaruh di tempat khusus yang terbungkus kain.

Saat ditemui detikcom, Hesti memperlihatkan telur tersebut. Bentuk telur itu memang berbeda dibanding telur-telur lainnya, karena ada bagian cangkang telur yang mengkerut. Di kerutan itulah terdapat lafal Allah dalam tulisan Arab yang menyembul.

Hesti bercerita awalnya dirinya tidak tahu bahwa telur itu berlafal Allah. Namun, setelah dirinya memperhatikan telur yang ia beli seharga Rp 700 itu, ternyata telur itu berhias lafal Allah.

"Rabu kemarin, saya berniat untuk menukar uang Rp 50 ribu ke warung tetangga. Saya lihat ada telur yang bentuknya aneh. Penjual warung juga tidak tahu soal itu. Saya beli telur itu Rp 700. Setelah saya lihat baik-baik di rumah, ternyata ada lafal Allah," ujar dia.

Semula Hesti akan merebus atau menggoreng telur itu. Namun, karena ada lafal Allah, Hesti pun menyimpan telur itu di almari pakaian. "Saya tidak simpan di kulkas, karena nanti bisa-bisa malah diambil untuk digoreng," jelas dia.

Saat ini, hingga pukul 16.00 WIB, warga setempat masih bekerumun di rumah Hesti untuk melihat telur berwarna krem itu. "Ada orang yang melihat bahwa kerutan ini bertuliskan la ilaaha illallah, tapi tidak terlalu jelas," ujar Hesti yang mengaku tidak akan menjual telurnya itu.

Sebuah telur ayam milik Hesti, warga Tanjungwangi, Tanah Merah, Penjaringan, Jakarta Utara, terdapat lafal Allah. Hesti tidak akan menjual telurnya itu.



Hesti (18 th) memegang telur berhias lafal Allah, Senin (14/5). Telur seharga Rp 700 itu diperolehnya dari warung tetangganya.


Telur dengan lafal Allah. Semula Hesti akan merebus atau menggoreng telur itu. Namun, karena ada lafal Allah, Hesti pun menyimpan telur itu di almari pakaian.


Bentuk telur memang agak berbeda dibanding telur-telur lainnya, karena ada bagian cangkang telur yang mengkerut. Di kerutan itulah terdapat lafal Allah dalam tulisan Arab yang menyembul.

9. Lafal "Allah" saat Tsunami

Hasil foto satelit memperlihatkan riak-riak gelombang Tsunami di Sri Lanka mirip tulisan kaligrafi "Allah". Ulama setempat meyakini, tulisan itu adalah pesan Allah kepada yang masih hidup atas kekuasaa-Nya. Tuhan telah menandatangani Nama-Nya dalam musibah Tsunami. Itulah tanda-tanda yang diberikan Tuhan untuk memperingatkan hukum-Nya yang banyak diabaikan manusia, begitu petik seorang ulama Sri Lanka, Mohamed Faizeen yang juga Manager of the Center for Islamic Studies di Colombo. Faizeen memberikan pernyataan itu setelah sebuah dokumen foto satelit yang menunjukkan gelombang Tsunami saat menerjang kawasan itu, 26 Desember 2004 lalu.




Masjid di Meulaboh, Aceh, yang berkubah warna gelap ini tampak tetap berdiri. Sejumlah bangunan di sisi-sisinya tampak tidak tersisa tersapu tsunami. (Foto: Setpres/Dudi Anung)


Bangunan untuk bersujud kepada-Nya di salah satu sudut kota Meulaboh ini tampak tetap berdiri kokoh. Bangunan di sekitarnya roboh tersapu gelombang tsunami, kecuali pohon kelapa. (Foto: Indra Shalihin)

4 komentar:

Boku no Blog said...

wAH AERTICLE2 YANG BAGUS NICH,..
Thanks and mampir ya ke Blogku..Thanks..

Hamba Allah said...

@ lulussutopo:
makasih ya mas! :)

re-saintazkiya said...

Subhanallah, Maha Suci Allah dengan segala ayat yang tampak dan yang belm ditampakkan

Anonymous said...

Subhanallah,,, Allah memberi tanda - tanda-NYA kepada kita,, agar kita lebih beriaman dan bertakwa kepada-NYA,,, itu mnunjukkan kalo Allah emank bener bener Maha Segala-galanya,,, so sweet buanget dech....

search your music

chit-chat


Get your own Chat Box! Go Large!

ip adress

Sign by Danasoft - Get Your Free Sign

statcounter

leaves

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates Tested Blogger Templates